KULON PROGO – Sejumlah siswa MTsN 1 Kulon Progo berkreasi dan mencoba berbisnis. Mereka merintis usaha kripik pisang coklat yang diproduksi secara mandiri.
Ketua OSIS MTsN 1 Kulon Progo, Taqiyyudin, mengungkapkan bahwa ide bisnis tersebut lahir dari diskusi santai bersama teman-temannya di madrasah. Dari perbincangan itu, muncul keinginan untuk mencoba usaha kecil-kecilan sekaligus belajar mandiri dan bertanggung jawab.
“Awalnya hanya ngobrol biasa dengan teman-teman di madrasah. Dari situ muncul ide untuk membuat usaha kripik pisang coklat,” ujar Taqiyyudin, Sabtu (13/12/2025).
Artikel Terkait
Tak sekadar ide, Taqiyyudin bersama rekan-rekannya langsung bergerak. Proses produksi dilakukan di rumah salah satu temannya yang berlokasi di Kaligintung, Temon. Mereka memilih pisang kepok sebagai bahan utama karena teksturnya yang cocok untuk diolah menjadi kripik.
“Saat ini kami membuat dua varian rasa, yaitu coklat dan taro,” jelasnya.
Agar lebih menarik, hasil produksi dikemas menggunakan kantong plastik khusus dan diberi merek Kripik Dang Goreng Ndeso Mas Tata. Untuk pemasaran, memanfaatkan media daring dengan harga yang terjangkau bagi semua kalangan.
“Produk kami kemas dan dijual secara online dengan harga sekitar Rp8.000 per kemasan. Kami mohon dukungan dan doa agar usaha ini bisa terus berkembang dan laris,” ujar Taqiyyudin.
Langkah kreatif para siswa tersebut mendapat apresiasi dari pihak madrasah. Salah satu guru MTsN 1 Kulon Progo, Estri Ritah Indriwati, menilai semangat wirausaha yang ditunjukkan Taqiyyudin dan kawan-kawan patut menjadi contoh bagi siswa lainnya.
“Anak-anak yang supel, mudah bergaul, bertanggung jawab, dan mau terus berkembang ketika diberi masukan. Semoga usaha yang mereka rintis semakin maju,” tutur Estri.
Upaya yang dilakukan para siswa MTsN 1 Kulon Progo ini membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya soal akademik, tetapi juga pembentukan karakter, kreativitas, dan kemandirian.


















