KULON PROGO – Komisi III DPRD Kabupaten Kulon Progo mendorong eksekutif melakukan penanganan darurat di daerah irigasi Kamal, Sendangsari, Pengasih. Irigasi darurat sangat diperlukan untuk mengamankan tanaman padi agar tetap teraliri, setelah talud sepanjang 25 meter ambrol.
“Kami minta dibuat pipa darurat agar irigasi tetap bormal,” kata Ketua Komisi III DPRD Kulon Progo Kartono, saat meninjau irigasi Kamal yang ambrol diterjang banjir, Senin (6/1/2025).
Ambrolnya talud ini mengancam lebih dari 60 hektare lahan pertanian di Sendangsari dan Karangsari, Pengasih. Pipanisasi darurat perlu ditempuh agar tidak mengganggu program ketahanan pangan.
Artikel Terkait
“Yang penting air mengalir dulu, baru setelah itu dilakukan perbaikan,” katanya.
Anggota Komisi III DPRD Kulon Progo Suradi mengaku sudah berkomunikasi dengan Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPKP dan PDAM Tirta Binangun untuk mengatasi masalah irigasi Kamal.
“PDAM siap meminjamkan pipa untuk membuat saluran darurat,” katanya.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kulon Progo, Pancar Topo Driyo berharap eksekutif segera melakukan perbaikan saluran ini. Banyak petani yang mengharapkan pasokan air dari irigasi ini.