KULON PROGO – Bupati Kulon Progo Agung Setyawan melihat langsung kondisi ruas jalan Cerme-Gotakan di wilayah Panjatan, Selasa (23/9/2025). Bupati juga melihat kondisi Jembatan Nglinggan di Trisik, Galur.
Agung mengatakan, pemkab telah mengupayakan usulan pekerjaan infrastruktur sesuai kondisi lapangan. Namun apa yang diharapkan tidak bisa terealisasi karena keterbatasan anggaran daerah.
Pemkab terus mengupayakan realisasi pembangunan maupun rekonstruksi infrastruktur melalui usulan fasilitasi pembiayaan dari anggaran pemerintah pusat atau APBN. Hanya saja besaran anggaran ditentukan kementerian terkait dan tidak bisa diintervensi.
Artikel Terkait
“Prioritas kita usulkan adalah Cerme-Demangan senilai Rp7,5 miliar,” katanya.
Usulan pembangunan ruas jalan ini telah diusulkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan dan Kawasan Permukiman ke pusat. Harapannya bisa segera terealisasi meskipun tidak bisa maksimal.
“Kami juga usulkan beberapa proyek pembangunan infrastruktur yang tidak cukup dibiayai oleh ABPD,” katanya.
Kepala DPUPKP, Didik Wijanarko mengatakan, Pemkab Kulon Progo mendapatkan alokasi pembiayaan dari Inpres Jalan Daerah Kementerian PU untuk pekerjaan Rekonstruksi ruas Jalan Gotakan-Cerme sepanjang 1,7 km dengan anggaran Rp7,74 miliar. Rencananya kontrak kerja akan dimulai pada akhir bulan Oktober 2025 dengan pelaksanaan pekerjaan 2 bulan.
Sedangkan pembangunan Jembatan Nglinggan mendapat realisasi anggaran Rp15 miliar sepanjang 45,4 meter yang dimulai bulan Oktober 2025 selama 8 Bulan.
“Jadi ini multiyears dan dilaksanakan selama delapan bulan mulai Oktober,” katanya.