KULON PROGO – Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko mendorong sinergitas yang kuat lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana hidrometerohidrologi yang berpotensi di wilayah Kulonprogo. Semuanya harus bekerja sama dan saling membantu.
“Mudah-mudahan Kulon Progo tetap aman dan dijauhkan dari bahaya bencana. Sinergitas lintas sektoral diperlukan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi,” kata Ambar, usai Apel Kesiapan bencana Hidrometeorologi di Halaman Mapolres Kulon Progo, Rabu (5/11/2025).
Ambar mengapresiasi peran kepolisian, pemerintah, dan stakeholder lainnya dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Kerja sama ini adalah wujud kepedulian terhadap masyarakat.
Artikel Terkait
“Aksi solidaritas untuk melindungi masyarakat sangat diperlukan,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Setiawan Tri Widada mengatakan, Pemkab Kulon Progo telah menetapkan status siaga darurat bencana. Beberapa titik kejadian bencana sudah mulai terjadi.
“Untuk anggaran BTT untuk semuanya bukan hanya penanganan bencana itu ada Rp 10 Miliar,” katanya.
Meskipun bencana yang terjadi masih dalam skala kecil, namun tetap menjadi perhatian dan akan terus dilakukan assessment. Hal ini menjadi dasar untuk merencanakan tindakan tanggap darurat lebih lanjut dan memitigasi risiko bencana.
















