Waduh, 229 Warga Kulon Progo Terinfeksi HIV/AIDS

Sayoto Ashwan

Wabup Kulon Progo Ambar Purwoko (dua dari kanan) membuka Penguatan Bahan Ajar di Aula Balai Dikmen Kulon Progo, Selasa (17/7/2025). (foto: istimewa)

KULON PROGO – Wakil Bupati Kulon Progo Ambar Purwoko menyebut ada 229 warga Kulon Progo yang terinfeksi HIV/AIDS. Butuh sinergistas lintas sektoral termasuk dengan sekolah untuk mengendalikan kasus ini.

“Ini sebuah angka yang cukup mengkhawatirkan di wilayah Kulon Progo,” kata Ambar saat membuka kegiatan penguatan Penguatan Bahan Ajar yang digelar Komisi Penanggulangan AIDS di Ruang Rapat Balai Dikmen Kulon Progo, Selasa (15/7/2025). Kegiatan ini diikuti 30 SMA/SMK dan 30 SMP/MTS se-Kabupaten Kulon Progo.

“Mencegah HIV/AIDS bukan hanya tugas Pemerintah atau komisi, tapi tugas kita semua. Sekolah harus jadi tempat yang aman dan mendidik, bukan cuma ngajarin rumus atau teori tapi juga soal kehidupan. Termasuk menjaga diri, menghargai hubungan sendiri, dan bertanggung jawab pada pilihan-pilihan kita,” kata Ambar.

Kolaborasi antara keluarga, satuan pendidikan, hingga lingkungan sosial diperlukan untuk menyelamatkan masa depan generasi muda. Orang tua bertanggung jawab mengawasi di rumah, guru bertanggung jawab di sekolah.

“Kalau ini dilakukan bersama, perubahan besar bisa terjadi. Kita bisa membentuk generasi yang lebih sehat, kuat, dan berkarakter,” ujarnya.  

Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Kulon Progo, Heru Santoso mengaku prihatin dengan tingginya kasus HIV/AIDS. Hal ini menjadi kewajiban bagi pendidikan untuk terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada peserta didik.

“Jangan sampai apa yang kita khawatirkan benar-benar terjadi. Kita tidak ingin ada kasus HIV/AIDS yang muncul di lingkungan sekolah,” ujar Heru.

Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kulon Progo, Nur Wahyudi mengatakan, upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS harus dimulai sejak dini dan menjadi bagian dari pendidikan di sekolah. Jenjang SMP sebagai tanggung jawab langsung dinas, menjadi titik strategis untuk melakukan intervensi pendidikan karakter.

“Saat ini ada fenomena pergeseran perilaku dan pola pertemanan yang kini semakin kompleks di kalangan remaja,” katanya.

Rekomendasi Untuk Anda

Olahraga

1.017 Pelari Ramaikan BiosfeRun 2025, Lintasi Perbukitan Menoreh

KULON PROGO – Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) menggelar BiosfeRun 2025, Minggu (19/10/2025). event ini diikuti 1.017 pelari dari 18 ...

News

Kepala Suku Besar Puncak Daibenus Murib: Bersatu Jaga Keamanan

ILAGA – Kepala Suku Besar Kabupaten Puncak Daibenus Murib mengajak seluruh warga untuk menjaga situasi keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Warga ...

Ekbis

Kontes Kambing PE 2025, Jaga Ternak Unggul dan Produktif

KULON PROGO – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo bekerja sama dengan Fakultas Peternakan UGM menggelar Kontes Ternak Kambing ...

News

Kementerian Agama Kulon Progo Ukur Arah Kiblat di 5 Lokasi Strategis

KULON PROGO – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kulon Progo melakukan pengukuran arah kiblat di lima titik di Wates, Senin (13/10/2025). ...

News

Kulon Progo Raih Penghargaan Terbaik II Paritrana Award DIY 2025

KULON PROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo meraih penghargaan terbaik 2 Paritrana Award Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota tingkat DIY Tahun 2025. ...

Ekbis

Pasar Otomotif di Kulonprogo Lesu, Dedy Mobilindo Malah Buka Showroom Pengasih

KULON PROGO – Dedy Mobilindo membuka showroom baru di Ruko Margosari, Pengasih, Senin (13/10/2025). Penambahan outlet penjualan ini untuk memperluas ...

Tinggalkan komentar