KULON PROGO – Warga Gotakan, Panjatan sukses memanfaatkan lahan pekarangan untuk mewujudkan kemandirian pangan keluarga. Mereka menanam berbagai jenis tanaman pertanian hingga budidaya ikan.
Ketua Tim Penggerak PKK Kalurahan Gotakan, Mayarni mengatakan, warga mampu menata kebun keluarga, membuat warung hidup hingga apotek hidup. Warga juga memelihara ikan dan ternak.
“Masyarakat memanfaatkan pekarangan sekaligus menjaga pola hidup sehat,” katanya pada monitoring dan evaluasi Aku Hatinya PKK tingkat Provinsi DIY, Senin (15/9/2025).
Artikel Terkait
Ada tiga rumah sehat yang dikunjungi, baik dari sisi kebersihan, menu mahan harian hingga kelengkapan administrasi. Apa yang dilakukan warga bukan sekadar memenuhi kriteria lomba, tetapi benar-benar bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
“Ini nyata untuk mendukung kebutuhan keluarga, bahkan bisa menambah penghasilan,” ujarnya.
Ketua Pokja III TP PKK DIY, Suprapto mengaku terkesan dengan semangat warganya. Hal ini membangkitkan semangat optimis untuk bisa kembali berprestasi di kancang nasional, mengulang prestasi 2019. Kegiatan Aku Hatinya PKK adalah mengamalkan nilai-nilai: Amalkan, Kukuhkan, Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman.
“Ini bukan sekadar slogan, tetapi diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Dari menanam sayur, memelihara ikan, hingga menjaga kerapian rumah, semua menjadi bukti nyata peran masyarakat,” katanya.
Selain ketahanan pangan, gerakan ini juga mendorong kemitraan dengan takmir masjid. Peran takmir kini tidak hanya terbatas pada pengelolaan masjid dan jamaah, tetapi juga menjalin kerja sama dengan kelompok masyarakat sekitar. Masjid turut mengambil peran, pentingnya peran orang tua dalam tumbuh kembang anak, maupun melalui penyaluran hibah sosial yang mendukung peningkatan gizi anak-anak jamaah.
Pada kesempatan itu juga disampaikan rencana sosialisasi Kelompok Usaha Bersama Jaminan Pangan Masyarakat (KUB JAMPANGMAS). Program ini dirancang untuk memperkuat kemandirian pangan melalui usaha bersama di tingkat lokal.
Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan mengatakan, Aku Hatinya PKK bukan hanya seremonial, melainkan gerakan nyata memanfaatkan apa yang ada di sekitar rumah. Dari kebun kecil, kolam ikan, hingga ternak, semua bisa dikelola sebagai satu siklus yang memberi manfaat ekonomi keluarga.
“Inilah yang memperkuat ekonomi rumah tangga dengan cara sederhana,” katanya.