KULON PROGO – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo terus berupaya dalam menjaga kelestarian lingkungan. Sejumlah sekolah mendapatkan Penghargaan Adiwiyata dan Program Kampung Iklim (Proklim) Tahun 2025.
Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko, mengaku bangga kepada sekolah serta masyarakat yang telah menunjukkan dedikasi nyata dalam merawat lingkungan. Penghargaan yang diberikan bukan sekadar simbol, tetapi bentuk pengakuan atas kepedulian kolektif terhadap keberlanjutan bumi.
“Saya sangat bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi sekolah dan masyarakat yang dengan sepenuh hati mencintai, menjaga, dan melestarikan lingkungan kita,” ungkap Ambar saat mneyerahkan penghargaan di Ruang Sermo, Kompleks Pemkab Kulon Progo, Senin (22/12/2025).
Artikel Terkait
Capaian yang ada harus menjadi pemicu semangat bagi pihak lain untuk turut bergerak. Sekolah-sekolah yang telah menyandang predikat Adiwiyata diharapkan dapat berperan sebagai pendamping dan contoh bagi sekolah lain. Sementara Kampung Iklim yang berprestasi diminta terus berinovasi dan menjadi motor penggerak lingkungan di wilayah sekitarnya.
“Sekolah Adiwiyata kami harapkan menjadi mentor bagi sekolah lain. Begitu pula Kampung Iklim yang telah berprestasi, teruslah menjadi inspirasi bagi desa dan kelurahan di sekitarnya,” ujarnya.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulon Progo, Duana Heru Suprianta mengatakan, Program Kampung Iklim (Proklim) menjadi wadah partisipasi aktif masyarakat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim melalui upaya adaptasi dan mitigasi.
Melalui Proklim, masyarakat melakukan aksi nyata seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah, pemanfaatan energi terbarukan, hingga penguatan ketahanan pangan berbasis lingkungan. Program ini juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Di sektor pendidikan, program Adiwiyata diarahkan untuk membentuk warga sekolah yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Hingga 2025, dari total 420 sekolah di Kulon Progo, sebanyak 74 sekolah atau sekitar 17,62 persen telah meraih predikat Adiwiyata. DLH menargetkan penambahan minimal 10 sekolah Adiwiyata setiap tahun.
Capaian Adiwiyata tahun 2025 meliputi 10 sekolah tingkat kabupaten, tujuh sekolah tingkat provinsi, dan dua sekolah tingkat nasional. Dua sekolah yang berhasil meraih Adiwiyata Nasional, yakni MAN 3 Kulon Progo dan SD Negeri Trisik, menerima penghargaan langsung dari Menteri Lingkungan Hidup pada 11 Desember 2025 di Jakarta.
Untuk Program Kampung Iklim, Kalurahan Kebonharjo berhasil meraih penghargaan Proklim tingkat provinsi. Sementara Padukuhan Graulan, Padukuhan Kembang, dan Padukuhan Klewonan menorehkan prestasi di tingkat nasional.
















