KULON PROGO – Departemen Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) menyerahkan hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa peta potensi ekonomi dan mitigasi bencana kepada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Ini menjadi bentuk dukungan UGM dalam memperkuat perencanaan pembangunan daerah berbasis data dan riset akademik.
Setidaknya ada lima kajian strategis yang disampaikan, di antaranya, pemetaan potensi bencana di Kapanewon Samigaluh, pemetaan potensi ekonomi garam rakyat di pesisir selatan, pemetaan orthofoto berbasis drone, pemetaan potensi desa, serta kajian dinamika muka tanah menggunakan teknologi Interferometric Synthetic Aperture Radar (InSAR) untuk mendukung keberlanjutan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).
“Fakultas Teknik UGM berkomitmen mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kulon Progo, kata Perwakilan Tim UGM, Leni Sophia Heliani.
Artikel Terkait
Menurutnya, pemetaan potensi ekonomi, pertanahan, dan kebencanaan menjadi penting seiring meningkatnya tekanan pembangunan dan dampak perubahan iklim. UGM juga menyoroti peluang pengembangan garam rakyat di wilayah pesisir Kulon Progo sebagai upaya memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat dan pemantauan dinamika muka tanah untuk menjaga stabilitas infrastruktur strategis seperti YIA.
Bupati Kulon Progo Agung Setyawan mengatakan, kontribusi UGM sangat strategis dalam mendukung kebijakan pembangunan dan penyusunan regulasi daerah. Kajian akademis seperti ini sangat dibutuhkan sebagai dasar pengambilan kebijakan, perencanaan pembangunan, dan mitigasi risiko bencana.
”Hasil riset yang telah disampaikan tidak hanya memetakan potensi wilayah, tetapi juga kerawanan bencana, sehingga dapat menjadi dasar perencanaan yang lebih matang dan berkelanjutan,” katanya.
















