KULON PROGO – Anak-anak di Kulon Progo diajak belajar kewirausahaan dengan cara berbeda. Social Business Development Indonesia (SBDI) Foundation menggelar program kolaboratif internasional berbasis alam untuk menanamkan kepemimpinan, kepedulian lingkungan, dan jiwa entrepreneur sejak dini di Hacienda, Tawangsari, Pengasih, Minggu (21/12/2025).
Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, mengapresiasi program tersebut karena mendorong anak belajar sesuai minat tanpa tekanan.
“Anak-anak belajar dengan alam dan lingkungannya. Ini konsep pendidikan yang memanusiakan dan sangat relevan untuk Kulon Progo,” ujarnya.
Artikel Terkait
Program ini melibatkan mentor internasional yang membekali anak-anak tentang keberlanjutan, keamanan lingkungan, hingga pengenalan ekspor produk Indonesia. Perwakilan SBDI Foundation, Imam Wahyudi, menyebut para peserta diarahkan menjadi “CEO kecil” yang mandiri pada 2026.
Ke depan, program ini akan dikembangkan di wilayah Pengasih dengan melibatkan masyarakat, orang tua, dan jejaring internasional untuk mendorong penguatan ekonomi desa.
Salah satu peserta, Clarita, siswi kelas 3 SD, mengaku senang belajar di alam bersama teman-temannya. Program ini diharapkan mampu mencetak generasi muda berkarakter dan berjiwa wirausaha sejak dini.















