KULON PROGO – Dinas Pariwisata (Dispar) DIY menetapkan Desa Wisata Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo, sebagai salah satu dari 18 destinasi wisata yang rawan longsor. Pengelola desa wisata memastikan langkah mitigasi terus dilakukan untuk menjaga keamanan pengunjung.
Ketua Pengelola Desa Wisata Jatimulyo, Suhandri, membenarkan bahwa wilayahnya berpotensi longsor karena berada di kawasan Perbukitan Menoreh. Pengelola rutin memberikan informasi cuaca kepada wisatawan, baik yang telah melakukan reservasi maupun yang tiba di lokasi.
“Jika kondisi cuaca tidak memungkinkan, kami mengimbau wisatawan untuk menunda kunjungan dan menutup akses ke titik rawan,” ujarnya, Senin (08/12/2025).
Artikel Terkait
Suhandri menyebut sepanjang 2025 hanya terjadi satu longsor di Air Terjun Kembang Soka tanpa menimbulkan korban jiwa. Ia meminta dukungan pemerintah kalurahan dan pemerintah kabupaten dalam penanganan apabila terjadi bencana.
Pengelola Ekowisata Sungai Mudal, Juwarto, menyampaikan bahwa informasi dari Dispar DIY tidak memengaruhi jumlah kunjungan karena pengelola telah memiliki prosedur mitigasi. Petugas keamanan diterjunkan di area hulu dan bantaran sungai saat hujan untuk memantau potensi longsor dan banjir.
“Pokja informasi siap memberikan imbauan kepada wisatawan, termasuk kondisi cuaca,” kata Juwarto.
Ekowisata Sungai Mudal juga telah dilengkapi dua unit Early Warning System (EWS) untuk mendeteksi potensi longsor.

















