KULON PROGO – Solidaritas untuk negeri membantu warga terdampak banjir di Sumatera dan Aceh ditunjukkan warga Kulon Progo. Melalui KORPRI Peduli, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kulon Progo, serta Alumni SMA Negeri 1 Wates Angkatan 1986, bantuan kemanusiaan disalurkan bagi masyarakat terdampak banjir.
Asisten Daerah (Asda) III Bidang Administrasi Umum Setda Kulon Progo sekaligus Ketua KORPRI Kabupaten Kulon Progo, Eko Wisnu Wardhana, menyampaikan duka cita mendalam kepada masyarakat di wilayah terdampak bencana. Ia berharap para korban diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan tersebut.
“Dalam rangka memperingati HUT KORPRI, KORPRI Peduli Kulon Progo bersama BAZNAS dan Alumni SMA Negeri 1 Wates Angkatan 1986 menghimpun donasi sebagai wujud kepedulian terhadap saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara,” ujar pada penyaluran bantuan secara daring melalui Zoom Meeting dari Command Room Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kulon Progo, Senin (22/12/2025).
Artikel Terkait
Total bantuan yang berhasil dihimpun mencapai Rp465,150 juta. KORPRI Kulon Progo menyumbang Rp142,500 juta, BAZNAS Kulon Progo Rp312,500 juta, serta Alumni SMA Negeri 1 Wates Angkatan 1986 sebesar Rp10,150 juta. Bantuan tersebut disalurkan melalui berbagai jalur, di antaranya APKASI, BAZNAS RI, Pemerintah Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, serta TNI AU melalui Satradar 404 Congot.
“Seluruh dana telah ditransfer melalui Bank BPD DIY dan bukti penyaluran akan disampaikan kepada pihak terkait,” katanya.
Wakil Bupati Kulon Progo H Ambar Purwoko menyampaikan keprihatinan atas musibah banjir yang melanda Sumatera Utara, Sumatera, Barat dan Aceh. Bantuan yang disalurkan semoga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat terdampak.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah,” katanya.
Ketua BAZNAS RI Noor Achmad mengatakan, wilayah terdampak khususnya Aceh masih membutuhkan dukungan tanggap darurat, pemulihan rumah ibadah dan hunian, bantuan pendidikan bagi anak-anak, serta pemulihan mata pencaharian masyarakat.
















