KULON PROGO – Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kulon Progo menggelar Pasar Jadul dalam rangkaian perayaan Warisan Budaya Tak benda (WBTB) dan Pekan kebudayaan daerah di Taman Budaya Kulon Progo (TBK). Beragam menu kuliner ditampilkan dalam Pasar Jadul yang digelar 27 dan 28 Mei 2025.
Ada empat warisan budaya Kulonprogo yang diakui dan mendapatkan sertifikat WBTB dari Pemda DIY. Empat WBTB ini, Gula Kelapa dari Hargotirto Kokap, Kethak dari Kaligayam Temon, Jenang Lot Yogyakarta dari Depok Panjatan dan Upacara Nawu Sendang di Nanggulan.
“Kegiatan ini sebagai apresiasi kepada generasi muda agar dalam memahami dan mencintai potensi budaya Kulon progo,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kulonprogo, Eka Pranyata.
Artikel Terkait
Kegiatan ini diselenggarakan secara terbuka dan gratis untuk untuk masyarakat. Ada beragam kuliner lokal tradisional khas Kulon Progo serta hasil kerajinan tangan dari UMKM yang ikut meramaikan kegiatan ini.
“Semoga ini bisa menaikkan perputaran ekonomi, dan mengenalkan produk UMKM,” katanya.
Sekda Kulon Progo Triyono, mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya pelestarian dan promosi kekayaan budaya daerah. Peran serta seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan dalam menjaga dan mewariskan nilai-nilai luhur budaya kepada generasi mendatang.
“Warisan budaya tak benda seperti seni pertunjukan, tradisi lisan, kuliner, serta kerajinan tangan lokal adalah cermin kekayaan nilai-nilai luhur masyarakat Kulon Progo yang harus kita jaga dan lestarikan,” kata Triyono.
“Mari kita tunjukkan, kita menjadi bagian dari daerah yang kaya budaya, kaya tradisi, dan memiliki potensi besar dalam bidang ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal,” ujarnya.