KULON PROGO – Sebanyak 700 peserta mengikuti Geoheritage Run & Walk yang menjadi bagian dari Menoreh Harmony Festival-Jelajah Ruang Menoreh Geoheritage 2024 di Amphiteater Tonogoro, Banjaroya, Kulon Progo, Sabtu (7/12/2024). Event ini untuk melestarikan geodiversity dan biodiversity, serta mengenalkan Geopark yang ada di Perbukitan Menoreh Kulon Progo.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Dinas Pariwisata bekerja sama dengan Pemkab Kulon Progo, Pokdarwis Banjaroya dengan dukungan Dana Keistimewaan DIY.
“Melalui event ini masyarakat dapat semakin mengenal potensi wisata lokal baik wisata budaya, wisata alam maupun buatan khususnya di Kulon Progo,” kata Kabid Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata DIY, Antarikso Trisno Bawono.
Artikel Terkait
Jelajah Ruang Menoreh menawarkan potensi wisata baik alam maupun buatan. Wisata alamnya bisa dilihat dari bentang alam biologis Perbukitan Menoreh yang sangat indah.
Peserta tercatat ada sekitar 700 orang dari dalam dan luar negeri. Beberapa berasal dari Columbia, Malaysia maupun Australia.
“Kami juga menganalkan potensi UMKM. Ada sekitar 30 UKM yang terlibat,” ujarnya.
Penjabat Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi mengatakan, event ini merupakan salah satu strategi bagaimana memperkenalkan Geoheritage yang dimiliki bumi menoreh ke masyarakat luas.
“Kita juga punya geoheritage untuk kita nguri-uri (merawat) bersama. Ini salah satu strategi mengenalkan kepada masyarakat bahwa di Bumi Menoreh (Kulon Progo) ada geoheritage yang pastinya menjadi salah satu destinasi pariwisata di Kulon Progo,” ujar Siwi.