KULON PROGO – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY memastikan harga hewan kurban di pasaran masih normal. Tidak ada gejolak harga, meski ada kenaikan.
Koordinator TPID DIY sekaligus Kepala Biro Perekonomian, Sekretariat Daerah DIY Eling Priswanto mengatakan dari pemantauan harga ada kenaikan harga sapi antara Rp1 juta sampai Rp3 juta per ekor. Harga sapi saat ini dikisaran Rp20 juta sampai Rp35 juta sesuai dengan jenis sapi, bobot, hingga kualitasnya.
“Kenaikan harga sapi tersebut masih terbilang wajar,” katanya saat melakukan pantauan harga di UD Mulyo Slamet, Sentolo, Selasa (21/5/2025).
Artikel Terkait
Tim lebih menekankan pada standar kesehatan sapi, ketersediaan, serta kondisi harganya. Kenaikan harga sapi dipicu oleh meningkatnya permintaan dari masyarakat menjelang Idul Adha. Namun ketersediaannya dipastikan masih aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan kurban.
“Perlu dukungan dari semua pemangku jabatan dalam menjaga ketersediaan dan harga hewan kurban agar tidak terjadi inflasi,” terang Eling.
Pemilik UD Mulyo Slamet yang juga Lurah Sukoreno, Olan Suparlan mengaku menyiapkan 150 ekor sapi. Saat ini sudah ada 100 pesanan yang akan diantar menjelang hari H.
“Kalau nanti persediaannya habis, akan kami tambah lagi dengan mendatangkan sapi dari luar daerah,” ujar Olan.